Suhu Tubuh Manusia dan Fakta Uniknya

Suhu Tubuh Manusia dan Fakta Uniknya - Tubuh secara alami dapat mengatur suhu tubuh serta menyesuaikannya dengan kondisi lingkungan. Bila suhu tubuh meningkat melebihi suhu tubuh normal ini berarti ada yang sesuatu yang sedang terjadi pada tubuh kita.

Sesuatu ini dapat berhubungan dengan adanya penyakit yang sedang menyerang atau memang kita sedang kepanasan maupun kedinginan. Ada banyak fakta unik mengenai suhu tubuh manusia yang mungkin tidak Anda sadari, diantaranya yaitu:

Suhu Tubuh Manusia dan Fakta Uniknya

1. Suhu tubuh selalu berubah-ubah

Suhu tubuh normal orang dewasa yaitu 36,5°C hingga 37,5°C. Sedangkan untuk bayi mempunyai suhu tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Sebab bayi berkeringat lebih sedikit saat mereka merasa kepanasan. Ini yang sering menyebabkan mengapa bayi lebih sering mengalami demam daripada anak-anak atau orang dewasa.

Temperatur tubuh dapat berubah-berubah menyesuaikan dengan kondisi lingkungannya, misalkan saat berolahraga. Jika Anda melihat temperatur tubuh Anda dengan termometer pada sore hari, hasilnya bisa lebih tinggi dibandingkan apabila Anda mengukurnya pada pagi hari.

2. Saat merokok, suhu tubuh naik

Tahukah Anda, apabila merokok dapat menaikkan temperatur tubuh? Suhu pada ujung rokok yaitu sebesar 95°C. Pada saat asap terhirup ke dalam hidung kemudian masuk ke paru-paru, suhu dalam organ tersebut akan meningkat. Hal ini membuat paru-paru tidak bisa menjalankan salah satu fungsinya yaitu mendinginkan atau mengeluarkan panas dari dalam tubuh.

Inilah yang akhirnya membuat suhu tubuh menjadi naik. Pada waktu Anda berhenti merokok, maka suhu tubuh akan kembali normal dalam waktu sekitar 20 menit. Menghirup asap rokok saja sudah dapat membahayakan paru-paru, apalagi jika menjadi perokok aktif setiap hari. Maka itu, berhentilah dari kebiasaan merokok Anda dengan perlahan.

3. Sering bohong? Suhu tubuh juga meningkat saat itu

Jika di negeri dongeng, orang yang berbohong akan mempunyai hidung yang panjang. Di dunia nyata hidung Anda juga mengalami perubahan ketika berbohong. Bukan bentuknya yang semakin panjang, namun suhu hidung akan meningkat.

Para peneliti di University of Granada Spanyol masih menyelidiki fenomena ini. Diduga jika hal ini terjadi karena respon tubuh saat Anda berbohong. Pada waktu seseorang berbohong, rasa cemas dan takut ketahuan akan muncul. Saat itu juga, tubuh akan menimbulkan beberapa respon seperti detak jantung semakin kencang dan temperatur tubuh juga akan meningkat, dan pada akhirnya area di sekitar hidung dan mata akan terasa lebih hangat.

4. Menentukan waktu kematian dari suhu tubuh

Saat seseorang meninggal, suhu tubuh akan perlahan menurun. Suhu tubuh pada orang telah meninggal ini sering digunakan oleh tim forensik maupun sejenisnya untuk memperkirakan kapan orang tersebut meninggal.

Tim penyidik bisa memperkirakan kapan waktu kematian mayat dengan memegang lengan mayat untuk mengetahui suhu mayat. Apabila tubuhnya hangat, artinya baru meninggal beberapa jam sebelumnya. Namun apabila dingin dan lembab, setidaknya sudah meninggal selama 18 sampai 24 jam yang lalu.

5. Suhu dingin membuat tidur lebih nyenyak

Tahukah Anda, suhu juga dapat mempengaruhi kualitas tidur kita. Semakin dingin, maka tidur Anda dapat semakin lebih nyenyak. Ternyata tubuh kita akan menurunkan suhunya hingga 1 - 2 derajat sesaat sebelum kita tidur. Perubahan suhu ini yang akan membantu tubuh akhirnya jatuh ke dalam siklus tidur.

Maka dari itu, mandi air hangat atau mandi saat sebelum tidur merupakan obat insomnia yang paling sering direkomendasikan. Karena, setelah mandi air hangat tubuh akan mengalami penurunan suhu yang cukup banyak, sehingga merangsang rasa kantuk.

6. Demam tidak selalu buruk

Penelitian yang dilakukan dalam Jurnal Leukocyte Biology menemukan bahwa meningkatnya suhu tubuh dapat membantu sistem imunitas bekerja lebih baik. Biasanya, hal ini terjadi pada saat seseorang mengalami demam. Memang, demam dapat membuat tubuh tidak nyaman, namun hal ini merupakan salah satu respon kekebalan tubuh dalam melawan penyakit.

Jadi, ketika terserang bakteri, virus, atau kuman penyakit lainnya, sistem imun akan melakukan perlawanan. Salah satu responnya yaitu meningkatkan temperatur tubuh dan akhirnya Anda akan mengalami demam.

Share this post