Karakteristik Stainless Steel

Karakteristik Stainless Steel - Stainless steel (baja tahan karat) merupakan jenis baja yang tahan terhadap pengaruh oksidasi, logam ini dibuat dari paduan beberapa unsur logam yang dipadukan dengan menggunakan komposisi tertentu. Dengan perpaduan tersebut akan menghasilkan logam baru yang memiliki kualitas yang lebih baik dari jenis logam sebelumnya, lantas seperti apakah karakteristik logam stainless steel ini? berikut adalah karakteristiknya :

Karakteristik Stainless Steel

Karakteristik Stainless Steel

1. Persen Krom Tinggi

Stainless steel paling tidak mengandung Chromium sebanyak 10,5% dimana kandungan unsur chromium ini adalah pelindung utama stainless steel. Chromium ini akan melindungi dari gejala yang disebabkan pengaruh kondisi lingkungan.

2. Tahan Karat

Umumnya proses galvanize dilakukan pada logam untuk melindungi dari korosi, akan tetapi stainless steel memiliki sifat tahan korosi secara alami tanpa metode pabrikasi. Sifat tahan karat ini didapatkan karena kandungan chrominum di dalamnya, selain itu stainless steel juga memiliki lapisan oksida yang stabil pada permukaannya yang menyebabkannya tahan terhadap paparan oksigen. Lapisan oksida sendiri mempunyai sifat self-healing (penyembuhan diri) yang tetap utuh walaupun permukaan benda dipotong atau dirusak.

3. Low Maintenance & Durable (minim perawatan & tahan lama)

Selain logam itu sendiri, peralatan yang dibuat menggunakan stainless steel juga tidak memerlukan perawatan yang kompleks, karakteristiknya yang tahan karat membuatnya lebih awet atau tahan lama dan tidak mudah rusak karena oksidasi.

4. Kekerasan & Kekuatan Tinggi

Bila dibandingkan dengan baja ringan maka stainless steel maka kekuatan tarik logam ini masih lebih tinggi dan jenis stainless steel duplex memiliki kekuatan tarik lebih tinggi dari stainless steel austenitik.

Kekuatan tarik tertinggi dimiliki oleh martensit yang mencapai 431 dan nilai pengerasan presipitasi pada 17 - 4 PH. Dan stainless steel yang paling umum digunakan memiliki kekuatan dua kali lipat dari jenis 304 dan 316. Nilai kekerasan stainless steel sendiri dapat kita ukur menggunakan alat ukur kekerasan Hardness Tester.

5. Cryogenic Resistance (Resistensi terhadap Suhu Rendah)

Resistensi cryogenic diukur dengan keuletan atau ketangguhan pada sub nol suhu, kekuatan tarik stainless steel austenitik pada suhu rendah lebih tinggi dibandingkan suhu kamar secara substansial. Martensitic, ferritic dan baja dengan pengerasan presipitasi sebaiknya tidak digunakan pada suhu dibawah nol karena ketangguhannya akan turun secara signifikan pada suhu rendah, namun pada beberapa kasus penurunan tersebut terjadi pada suhu mendekati suhu ruangan.

6. Tampilan Menarik

Stainless steel berwarna perak mengkilap yang menyebabkan barang atau peralatan yang dibuat menggunakan stainless steel juga terlihat lebih menarik. Stainless steel dengan tampilannya yang menarik menjadikannya sering digunakan untuk peralatan di berbagai bidang kehidupan manusia.

0 Response to "Karakteristik Stainless Steel"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel