Fakta Tentang Besi
Fakta Tentang Besi - Besi merupakan elemen yang banyak sekali perannya dalam mendukung keberlangsungan kehidupan manusia, elemen ini juga merupakan salah satu elemen paling banyak yang ada di kerak bumi. Besi sendiri banyak digunakan sebagai bahan pembuatan balok dan tiang sampai membantu membawa oksigen di dalam darah kita.
Sumber : Distributor Alat Ukur Indonesia |
Besi sendiri diklasifikasikan sebagai logam di Grup 8 dalam tabel periodik unsur kita dan dibandingkan dengan logam lainnya, besi merupakan logam terbanyak yang ada di alam. Dalam bentuk murninya, besi akan cepat berkarat saat terpapar udara lembab dan suhu tinggi.
Besi adalah elemen keempat paling umum di kerak Bumi, sebagian besar inti Bumi diperkirakan terdiri dari besi. Laboratorium Nasional Los Alamos mengungkapkan bahwa selain di Bumi, besi juga banyak ditemukan di Matahari dan bintang - bintang.
Besi juga sangat berperan pada kelangsungan hidup organisme, sebagai contohnya pada tanaman besi berperan dalam memproduksi klorofil alias zat hijau daun. Sedangkan pada hewan, besi termasuk penyusun komponen hemoglobin, protein dalam darah yang tugasnya membawa oksigen dari paru - paru ke jaringan tubuh. Darah berwarna merah karena adanya interaksi antara besi dan oksigen.
Fakta Tentang Besi
Sebanyak 90 persen logam yang dimurnikan setiap hari adalah besi, sebagian besar besi digunakan untuk membuat baja, campuran besi dan karbon. Baja banyak dipakai pada kegiatan manufaktur dan teknik sipil seperti halnya dalam membuat sistem pertulangan pada bangunan.
Baja sendiri dikembangkan dengan menambah elemen lain, sebagai contohnya baja stainless yang mengandung 10,5 persen chromium sehingga tak mudah berkarat. Baja yang ditambah nikel jadi lebih tahan lama dan tahan panas serta asam. Bila ditambah mangan maka baja jadi lebih tahan lama, begitu juga bila ditambah tungsten maka baja akan tahan pada temperatur tinggi.
Akan tetapi secara umum baik besi maupun baja mempunyai tingkat kekerasan yang cukup tinggi. Tingkat kekerasan kedua logam tersebut dapat mencapai sekitar 6 - 7 skala mohs bila diukur menggunakan alat ukur kekerasan / hardness tester. Alat ini mampu mengukur seberapa keras suatu material termasuk logam dan sejenisnya.
Dalam sejarah manusia, penggunaan besi diperkirakan sudah dimulai sejak 5000 tahun lalu, bahannya berasal dari luar Bumi seperti yang pernah dipaparkan di Journal of Archaeological Science pada 2013. Dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa bahan pembuatan manik - manik Mesir kuno berpenanggalan 3200 tahun SM adalah besi dari meteor.
Besi sangat penting bagi tubuh kita, apabila kita kekurangan zat besi maka dapat menyebabkan anemia dan mudah lelah, sehingga mengganggu aktivitas fisik orang dewasa. Kekurangan zat besi juga bisa melemahkan daya ingat dan fungsi mental pada remaja. Sedang perempuan hamil yang kekurangan zat besi tinggi risiko mengalami kelahiran prematur atau bayi yang kecil.
Ada dua macam zat besi yaitu besi heme dan besi nonheme. Zat besi heme lebih mudah diserap dan ditemukan pada daging, ikan, dan unggas, sedangkan zat besi yang nonheme terdapat pada bayam, kale, dan brokoli, serta daging. Manusia menyerap 30 persen besi heme, dibandingkan nonheme yang 2 - 10 persen saja. Makanan yang kaya vitamin C akan membantu kita menyerap lebih banyak zat besi nonheme.
Berikut ini fakta - fakta besi :
- Nomor atom : 26
- Simbol atom : Fe
- Berat (rata-rata massa atomnya) : 55,845
- Densitas : 7,874 gram per kubik centimeter
- Fase pada suhu ruang : solid
- Titik cair : 1.538 derajat Celcius
- Titik didih : 2.861 derajat Celcius
0 Response to "Fakta Tentang Besi"
Posting Komentar